Tahan Hadapi Krisis ala Abdi Dalem Keraton Jogja

Jatah Beras Sejempol, Bawa Pulang Hanya Tiga Butir

Tahan Hadapi Krisis ala Abdi Dalem Keraton Jogja
Tahan Hadapi Krisis ala Abdi Dalem Keraton Jogja
Dia menjelaskan, masyarakat umum yang tidak mempunyai trah atau garis keturunan keraton bisa menjadi abdi dalem. Tapi, harus melalui proses magang dulu di bangsal Magangan. ''Karena sudah agak lama di sini, saya jadi tahu mana yang serius, mana yang hanya coba-coba,'' ungkapnya.

Sering ketika lowongan menjadi abdi dalem dibuka, banyak yang mendaftar. ''Tapi, sekali dua kali datang, terus tidak kuat. Memang modalnya itu di sini,'' kata Lurah Yudo sambil memegang dadanya.

Pencatatan absensi calon abdi dalem juga sangat ketat. Sekali bolos saja, jangan harap bisa dilantik. Jika bertahan sampai lima tahun, calon abdi dalem itu akan diangkat dengan pangkat Jajar.

Profesi abdi dalem di luar keraton bermacam-macam. ''Ada yang petani, bakul (pedagang), ada yang guru, ada juga mahasiswa. Macam-macam,'' ujar Lurah Yudo. Sehari-hari, bapak lima anak itu bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah bank di dekat tempat tinggalnya.

Presiden sering mengingatkan agar rakyat hidup sederhana pada masa krisis. Bagi mereka yang tak biasa, imbauan SBY itu mungkin susah dijalani. Tapi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News