Tahan Kenaikan Harga Bibit Jagung Meski BBM Naik
Selasa, 27 Maret 2012 – 09:58 WIB

Tahan Kenaikan Harga Bibit Jagung Meski BBM Naik
SURABAYA - Tak ingin menimbulkan beban bagi kalangan petani jagung di tanah air, Pioneer Hi-Bred International, Inc belum berencana menyesuaikan harga juga produk mereka menjelang rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Upaya tersebut diharapkan bisa mendongkrak daya saing petani tanah air dengan produk impor yang terus banjiri pasar dosmetik. "Dengan bibit baru ini, Pioneer tidak hanya memproduksi dan menjual benih semata. Tapi juga berkomitmen agar petani jagung mempunyai nilai tawar yang lebih baik," tandasnya
Anak perusahaan PT. DuPont Indonesia tersebut pada akhir 2011 lalu memperkenalkan satu varietas bibit jagung baru. Hibrida P27 diharapkan menjadi jawaban atas persoalan cuaca yang mengganggu produksi jagung nasional. Sebab akibat cuaca ekstrim sepanjang 2010, Indonesia terpaksa impor jagung dengan volume yang cukup besar di 2011. Menurut Marketing Manager Pioneer Hi-Bred International, Inc., Danindra R Manungka, vairetas hibrida baru tersebut memiliki karakteristik batang dan buah yang besar dan perakaran kokoh sehingga tetap dapat berproduksi baik di kondisi cuaca ekstrim dan lahan yang kurang subur," ujar dia.
Problem saat ini, rendahnya tingkat kesuburan lahan produktif dan cuaca yang ekstrim menjadi kendala petani dalam meningkatkan produksi jagung. Bahkan, pola tanam yang tanpa diimbangi penambahan unsur hara yang sesuai, membuat kesuburan lahan semakin berkurang. Akibatnya, produksi semakin menurun. Dengan varietas baru P27, mereka mengklaim rata-rata produksi untuk Jagung Hibrida P27 ini berkisar antara 8 ton hingga 10 ton per hektar pipil kering. Menurut Danindra, jika dibandingkan dengan dengan bibit lokal, jagung yang dihasilkan sekitar 3,5 ton per hektar pipil kering.
Baca Juga:
SURABAYA - Tak ingin menimbulkan beban bagi kalangan petani jagung di tanah air, Pioneer Hi-Bred International, Inc belum berencana menyesuaikan
BERITA TERKAIT
- Kemenko Pangan Gelar Green and Smart Port Award 2024
- Saudia Airlines Buka Rute Penerbangan Bali-Jeddah, Fly DBA: Bukti Keseriusan
- Program Pesta Raya Sukses Digelar, Catatkan 1,2 Juta Kali Transaksi
- Danantara Bakal Diawasi dari Segala Arah, Masyarakat tak Perlu Khawatir
- Catat! 12 Titik Pasar Murah saat Ramadan di Jakarta
- Tekan Emisi Karbon, PLN IP Lakukan Pengujian Partial Green Ammonia Cofiring di PLTU