Tahan Napas sampai Lap Terakhir
Selasa, 28 Oktober 2008 – 14:35 WIB
Masalahnya, sejarah membuat orang ragu untuk menjagokan Hamilton. Disuruh taruhan dengan perbandingan menguntungkan saja orang mungkin masih ragu.
Baca Juga:
Sebab, tahun lalu Hamilton menghadapi situasi serupa. Dia memasuki lomba terakhir -juga di Brazil- tujuh poin di atas pembalap Ferrari yang lain, Kimi Raikkonen. Hasilnya, Hamilton membuat kesalahan pada awal lomba (salah pencet tombol), dan akibatnya kehilangan gelar hanya satu poin di belakang Raikkonen.
Performa Hamilton belakangan juga tidak membuat mantap para pendukungnya. Meski dominan di Tiongkok, Hamilton benar-benar berantakan pada lomba sebelumnya di Jepang. Jangan-jangan, masalah 2007 bakal kembali terulang.
Belum lagi kalau ada masalah reliability. Musim ini, Hamilton praktis belum mengalami masalah mobil. Hukum probabilitas menyatakan, cepat atau lambat masalah bakal menerpa. Bukan tidak mungkin, masalah mobil bakal menerpa Hamilton di Brazil. Seperti yang dialami rekan setimnya, Heikki Kovalainen, dalam dua lomba terakhir berturut-turut.
MUSIM balap Formula 1 2008 ditutup akhir pekan ini di Brazil. Lewis Hamilton hanya butuh finis kelima untuk jadi champion. Tapi, gara-gara masalah
BERITA TERKAIT
- Menjelang Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu Singgung Shin Tae Yong
- Meski Tak Ada Bonus, Marquez Bakal Mati-Matian Demi Ini di MotoGP Barcelona
- Casey Stoner Minta Sprint Dihapus, MotoGP Bukan Balapan Terburu-buru
- Martin Sepertinya Ragu Bisa Memenangi Sprint MotoGP Barcelona
- Timnas Indonesia vs Jepang, Shin Tae Yong Beri Pesan Khusus untuk Skuad Garuda
- Inilah Daftar 15 Petarung UFC dengan Bayaran Tertinggi, Ada Conor McGreggor