Tahanan Kejari Kabur Usai Sidang Pledoi di PN Tipikor

jpnn.com - PASBAR — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasbar, Asgiarman terdakwa korupsi yang sempat melarikan diri usai sidang pledoi di Pengadilan Negeri Tipikor, Padang akhirnya menyerahkan diri.
Begitu diamankan, terdakwa bantuan bencana alam ini langsung diserahkan Minggu (4/12) pagi ke Tim Opsnal Intelkam dan Reskrim Polres Pasbar di Padangtujuah, Nagari Aurkuning Kecamatan Pasaman Pasbar.
Menurut Kapolres Pasbar AKBP Djoko Ananto didampingi Kasat Intelkam Pasbar Muzhendra, sebelum terdakwa Asgiarman menyerahkan diri, pihaknya sudah mendapatkan informasi Asgiarman kabur usai pelaksanaan sidang di Pengadilan Tipikor Padang, Jumat sore lalu.
Begitu mendapat informasi pada Jumat sore itu, Kapolres Pasbar AKBP Djoko Ananto memerintahkan personel polisi terutama bagian Intel dan Reskrim disebar ke sejumlah lokasi yang diperkirakan tempat persembunyian Asgiarman.
Misalnya di rumahnya di Batangtoman, Kecamatan Pasaman. Lalu di rumah keluarganya di Talu Kecamatan Talamau dan di Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman.
Saat dilakukan pengintaian dan koordinasi dengan keluarga Asgiarman di Simpangempat, akhirnya Asgiarman bersama istri dan keluarganya menyerahkan diri ke Team Opsnal Satuan Intelkam dan Reskrim Res Pasbar pada Minggu (4/12) sekitar pukul 11.45.
Terdakwa kasus Korupsi di BPBD Pasbar itu telah diserahkan ke pihak Kejaksaan Negeri Pasbar sekitar pukul 13.30 untuk proses selanjutnya.
Terdakwa kasus korupsi tersebut sudah dibawa ke LP Muara Padang oleh pihak Kejaksaan Negeri Pasbar.
PASBAR — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasbar, Asgiarman terdakwa korupsi yang sempat melarikan diri usai sidang pledoi
- Hadiri Peresmian Stadion Jatidiri, Gubernur Jateng Diapit Agustina & Yoyok Sukawi
- Tangis Haru Personel Polda Riau Melepas Keberangkatan Irjen Iqbal
- Wakil Wali Kota Serang Rela Gaji Dipotong 3 Tahun, Demi Beli Ambulans Gratis untuk Warga
- Ratusan Lulusan PPG Prajabatan Jateng Berpeluang Lolos Seleksi Administrasi PPPK
- Gubernur: Tidak Boleh Ada Premanisme Ormas di Jateng
- Fadia A Rafiq: Tukang Sayur Saja Ada Musuh, Apalagi Bupati