Tahanan Korupsi Tewas di Lapas

Tak Mendapat Izin Berobat Ke Luar Lapas

Tahanan Korupsi Tewas di Lapas
Tahanan Korupsi Tewas di Lapas
Sementara itu salah satu keluarga korban, Sitompul, yang ikut menjemput jenazah sangat menyayangkan kejadian yang menimpa kerabatnya itu. Seharusnya korban mungkin bisa diselamatkan kalau saja malam sebelum kejadian korban segera dilarikan ke rumah sakit. Seharusnya pihak  Kejaksaan memberikan wewenang kepada pihak Lapas dengan alasan kemanusiaan untuk memberikan izin kapada tahanan yang memang sudah sakit dibawa ke rumah sakit. Apalagi, di Lapas tidak memiliki dokter dan sarana kesehatan yang memadai untuk menangani tahanan yang sakit parah.

"Sebelumnya kita pada pukul 01.30 WIB malam, sudah mendatangi Lapas tapi sayang pihak lapas, tidak memiliki wewenang untuk memberikan izin tahanan berobat malam. nanti, semua tahanan yang sakit bisa mati di lapas. Kalau untuk mendapatkan izin berobat saja urusannya berbelit-belit, yang kita pertanyakan apa tidak ada toleransi bagi tahanan sakit parah," ungkap Sitompul.(cw3/cw6/fuz/jpnn)

BENGKULU- Tragis benar nasib Sahala Marbun ini. Terdakwa kasus kasus dugaan korupsi pembangunan irigasi D1 Lais, Kuro Tidur Bengkulu Utara senilai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News