Tahanan Perempuan Ini Dibiarkan Melahirkan Sendirian di Selnya
Setengah jam kemudian, penjara masuk ke periode penguncian malam.
Pada pukul 18.30, Amy memanggil lagi. Ia terlihat "sangat tertekan", menunjukkan ia sedang dalam proses persalinan.
Selama satu jam berikutnya, seorang staf berbicara dengan Amy melalui pintu selnya.
Tetapi staf kebidanan tak memeriksanya sampai sekitar 7:35 malam. Laporan itu menyalahkan "prioritisasi, komunikasi dan pengambilan keputusan yang buruk".
Laporan itu mengatakan bahwa kesulitan yang dirasakan Amy pada tahap ini sudah "terdeteksi" dan bahwa ia jelas membutuhkan bantuan.
Tetapi staf perawat hanya bisa berkomunikasi dengannya melalui pintu sel yang terkunci, karena satu-satunya orang dengan kunci selnya adalah seorang staf di gerbang rumah, yang ditempuh dua hingga tiga menit berjalan kaki.
Lima menit kemudian, Amy melahirkan bayinya, sendirian, di dalam sel yang terkunci.
"Staf kebidanan dan sipir mengawasi, dan berusaha mendukungnya melalui celah di pintu tetapi tidak bisa memberikan dukungan fisik," kata ringkasan laporan itu.
"Ini jelas merupakan situasi berisiko tinggi bagi Amy dan anaknya."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata