Tahanan Perempuan Ini Dibiarkan Melahirkan Sendirian di Selnya

Setengah jam kemudian, penjara masuk ke periode penguncian malam.
Pada pukul 18.30, Amy memanggil lagi. Ia terlihat "sangat tertekan", menunjukkan ia sedang dalam proses persalinan.
Selama satu jam berikutnya, seorang staf berbicara dengan Amy melalui pintu selnya.
Tetapi staf kebidanan tak memeriksanya sampai sekitar 7:35 malam. Laporan itu menyalahkan "prioritisasi, komunikasi dan pengambilan keputusan yang buruk".
Laporan itu mengatakan bahwa kesulitan yang dirasakan Amy pada tahap ini sudah "terdeteksi" dan bahwa ia jelas membutuhkan bantuan.
Tetapi staf perawat hanya bisa berkomunikasi dengannya melalui pintu sel yang terkunci, karena satu-satunya orang dengan kunci selnya adalah seorang staf di gerbang rumah, yang ditempuh dua hingga tiga menit berjalan kaki.
Lima menit kemudian, Amy melahirkan bayinya, sendirian, di dalam sel yang terkunci.
"Staf kebidanan dan sipir mengawasi, dan berusaha mendukungnya melalui celah di pintu tetapi tidak bisa memberikan dukungan fisik," kata ringkasan laporan itu.
"Ini jelas merupakan situasi berisiko tinggi bagi Amy dan anaknya."
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya