Tahanan Perempuan Ini Dibiarkan Melahirkan Sendirian di Selnya

"Ia berada di dalam sel, tidak di lingkungan yang steril, dan tidak ada pemeriksaan perinatal standar untuk ibu dan bayi yang baru lahir tersedia."
"Dan staf tidak akan bisa mengurus pertolongan pertama jika diperlukan."
Kejadian yang memprihatinkan
Setelah Amy melahirkan, ia harus menunggu 7-12 menit lagi sebelum petugas dari gerbang tiba dengan kunci.
Pencatatan yang buruk berarti laporan itu bahkan tak bisa menunda waktu untuk meminta bantuan.
Amy dan bayinya dikirim ke rumah sakit sore itu.
Profesor Morgan mengatakan ia menyelesaikan tinjauan untuk memahami bagaimana rangkaian peristiwa yang "menyedihkan, merendahkan, dan berisiko tinggi bisa terjadi di penjara Australia abad ke-21".
Ia menyimpulkan situasi itu bisa dihindari dan merupakan hasil dari kegagalan sistemik, prosedural dan manusia.
Hal itu termasuk:
- Infrastruktur yang tidak memadai untuk perempuan pada trimester akhir kehamilan;
- Tak ada tindakan atau respon lambat dari beberapa staf;
- Komunikasi yang buruk; dan
- Proses yang buruk
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia