Tahanan Tewas di Sel Polres Muna, Dokter Forensik Berkata
jpnn.com, MUNA - Dokter ahli forensik independen dari Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dr. Raja Alfatih Widya Iswara menyebut hasil autopsi jenazah Amis Ando (45) baru diketahui dalam waktu tiga minggu ke depan.
Sebelumnya, Amis Ando yang seorang tahanan tewas di sel Polres Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) setelah ditahan polisi dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).
"Nanti (sampel) dikirim dahulu ke Makassar, paling cepat dua, tiga minggu-lah (hasilnya keluar)," kata Dokter Raja seusai melakukan autopsi jenazah korban di TPU Warangga, Kabupaten Muna pada Sabtu (7/5).
Dalam proses autopsi itu, tim dokter forensik independen UHO Kendari melakukan pemeriksaan fisik korban dengan cara pembedahan organ bagian dalam.
Nantinya sampel hasil autopsi jenazah Amis Ando akan dikirim ke laboratorium forensik di Makassar untuk diuji.
"Nanti hasil tertulisnya akan kami kasihkan ke penyidik," ujar dia.
Saat ditanya terkait indikasi adanya kekerasan terhadap almarhum, Dokter Raja enggan memberi jawaban.
"Kalau kekerasan nanti hasilnya semua ada di dalam hasil visum (et repertum) nanti," ucapnya.
Dokter forensik independen telah melakukan autopsi terhadap jenazah Amis Ando yang tewas di sel Polres Muna setelah ditangkap Tim Satreskrim.
- Kasus Kematian Tahanan Polresta Palu Naik Tahap Penyidikan
- Polda Sulteng Bongkar Kuburan Jenazah Tahanan Polresta Palu untuk Autopsi
- Penyebab Kematian Afif Maulana Versi Dokter Forensik
- Kasus Tahanan Tewas di Polres Polman, Wakapolda Ingatkan soal SOP
- Dokter Forensik Temukan Dua Luka Robek pada Mayat yang Ditemukan di Bawah Jembatan Tanjung Senai
- Irohmin Sempat Telpon Keluarga Minta Uang Rp 350 Ribu Sebelum Tewas di Dalam Sel, Ternyata