Tahanan Tewas Dianiaya Polisi, Kapolres Meminta Maaf
jpnn.com, BANDA ACEH - Seorang tahanan Polres Bener Meriah meninggal dunia seusai dianiaya oknum polisi.
Saat ini oknum polisi tersebut telah ditahan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk memudahkan pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat ini, Propam Polda Aceh telah menahan oknum Polres Bener Meriah untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kemudian ditindaklanjuti pencopotan jabatan tersebut agar bisa diperiksa secara intensif di Polda Aceh," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Senin.
Tahanan Polres Bener Meriah berinisial S alias F meninggal dunia diduga dianiaya polisi.
Sebelum meninggal dunia, S sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin di Banda Aceh.
Menurut Kombes Winardy, Polda Aceh serius menangani setiap pelanggaran, baik pidana maupun tidak, yang dilakukan oknum kepolisian.
Mereka yang terbukti bersalah diberikan sanksi tegas sesuai aturan peraturan perundang-undangan berlaku.
Winardy mengatakan Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya didampingi sejumlah personel sudah bersilaturahmi ke rumah almarhum S di Desa Alue Jamok, Kecamatan Baktya, Kabupaten Aceh Utara.
Seorang tahanan tewas seusai dianiaya polisi. Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
- Kasus Kematian Tahanan Polresta Palu Naik Tahap Penyidikan
- Polda Aceh Diminta Usut Dugaan Keterlibatan Bustami Hamzah di Kasus Korupsi Wastafel
- Polda Sulteng Bongkar Kuburan Jenazah Tahanan Polresta Palu untuk Autopsi
- Penyelundupan 29,25 Kg Sabu-Sabu dari Thailand Digagalkan, 6 Tersangka Diamankan
- Kasus Tahanan Tewas di Polres Polman, Wakapolda Ingatkan soal SOP
- Irohmin Sempat Telpon Keluarga Minta Uang Rp 350 Ribu Sebelum Tewas di Dalam Sel, Ternyata