Tahanan Tewas Dianiaya Polisi
Senin, 12 April 2010 – 10:11 WIB
Masih menurut Beda Lasabu, pada Sabtu (10/4) sejumlah keluarga korban sempat ke RSU Luwuk, untuk memastikan apakah Alfian jadi dirawat di RSU atau tidak. Alhasil, Alfian dan dua orang rekannya, Mejeng dan Cahan, langsung dilarikan ke Manado, untuk menjalani pemeriksaan lagi.
"Kami lebih tahu kondisi Alfian, dia tidak apa-apa," kata kakak korban menirukan bahasa oknum polisi Sektor Kauditan itu.
Saat dalam perjalanan menuju Manado, kondisi korban terlihat semakin kritis. Pihak kepolisian kemudian memutuskan untuk melarikan Alfian ke RSU Ampana. Sayangnya, nyawa alfian tidak tertolong lagi. Sabtu (10/4) malam sekitar pukul 19.00 Wita, Alfian akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir di RSU Ampana.
Atas kejadian ini, tidak hanya pihak Polsek Kauditan, pihak keluarga korban juga meminta Polres Banggai, untuk bertanggung jawab. Pasalnya, meski korban hanya dititip sebagai tahanan sementara Polsek Kauditan, namun pihak Polres Banggai, juga harus memberikan perlindungan dan pengawasan karena peristiwa itu terjadi dalam teriorial daerah hukum Polres Banggai. Kapolres Banggai, Drs. Sri Suhartono, saat hendak dikonfirmasi terkait kasus ini belum dapat ditemui.(ami/fuz/jpnn)
LUWUK- Seorang tahanan, Alfian Sangkia (25) warga Solan, Bolmong Utara, Sulawesi Utara tewas dengan mengenaskan yang diduga akibat dianiaya oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB