Tahanan Tewas Diduga Diniaya
Selasa, 20 Maret 2012 – 11:40 WIB
BOGOR- Seorang tahanan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Paledang Kota Bogor,Thomas Ilyas Rachmat (59), warga Kampung Tamansari, RT01/06, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, tewas misterius, Sabtu (17/3) lalu sekitar pukul 23.45. Edward menjelaskan, dia mendapat informasi kakak iparnya tewas Sabtu malam sekitar pukul 23.30 dari keponakannya. Saat itu dia mendapat kabar kalau Thomas meninggal dunia dan jenazahnya ada di RSMM. “Saat saya lihat, kok tubuhnya biru-biru di bagian punggung sama yang paling jelas di tengkuk belakang. Korban juga mengeluarkan kotoran dan sperma, seperti menahan sakit,” ulasnya.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, pihak Lapas Paledang membawa korban ke RS Marzoeki Mahdi (RSMM) di Jalan Raya Cilendek, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, pukul 21:00. Saat dibawa ke RSMM, tubuh pria yang sedang menjalani sidang ke tiga Kamis (15/3) karena kasus hutang piutang, terdapat sejumlah luka memar di leher kanan, punggung hingga pinggang. Pihak keluarga yang mencurigai korban tewas karena dianiaya lapor polisi.
Baca Juga:
Untuk mengetahui penyebab kematian Thomas, jenazah korban dibawa ke RS PMI Bogor untuk diotopsi. “Pas saya cek di kamar jenazah RSMM, ada luka lebam di bagian punggung dan tengkuk belakang berikut pinggang," ujar adik ipar korban, Edward Tampubolon(56) kepada Radar Bogor (Group JPNN).
Baca Juga:
BOGOR- Seorang tahanan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Paledang Kota Bogor,Thomas Ilyas Rachmat (59), warga Kampung Tamansari, RT01/06,
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri