Tahanan Tewas Diduga Diniaya

Tahanan Tewas Diduga Diniaya
Tahanan Tewas Diduga Diniaya
Melihat kejanggalan tersebut, pihak keluarga menaruh curiga kalau korban meninggal  tidak wajar. Apalagi, saat ditahan di Lapas Paledang sejak tiga minggu lalu, kondisi kesehatan korban sehat wal"afiat. Lebih mencurigakan lagi, Jumat(16/3) sore, korban masih sempat berkomunikasi dengan salah satu anaknya, lewat telepon seluler.

“Saya bertemu dia (Thomas-red) hari kedua setelah ditahan di Lapas Paledang, saat itu dia sehat-sehat saja. Tubuh korban kan gemuk, tidak terlihat sakit. Tapi, kok tiba-tiba saya dapat kabar kalau beliau meninggal di tahanan. Dan yang paling terbaru, anaknya masih sempat berkomunikasi dengan korban pas Jumat sore," katanya.

Keluarga kata, Edward sudah mempertanyakan ke tim medis dari RSMM yang menangani korban. Tapi, pihak rumah sakit mengatakan, kalau korban sudah meninggal saat dibawa ke RSMM. “Tapi, pihak Lapas bilangnya, korban meninggal di rumah sakit, mana yang benar ini?,” kata Edward setengah bertanya.

Mengenai kasus Thomas, Edward menambahkan, korban ditahan di Lapas Paledang karena dituding telah melakukan penipuan dalam kasus jual beli tanah. Selain sebagai wiraswasta, selama ini korban juga aktif di gereja. Saat ini kasus dugaan penipuan itu sudah memasuki tahap persidangan di PN Bogor. “Dia dilaporkan ke Polisi karena dituduh telah menipu, padahal tuduhan itu tidak benar,” terangnya.

BOGOR- Seorang tahanan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Paledang Kota Bogor,Thomas Ilyas Rachmat (59), warga Kampung Tamansari, RT01/06,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News