Tahanan Wanita Tak Bakal Sesak-sesakan Lagi
Rabu, 28 Desember 2016 – 06:46 WIB
Selain membuat suasana panas dan pengap, banyak penghuni yang harus tidur di luar.
Tidak terkecuali di ruang karantina. Hal itu membuat proses karantina tidak berjalan maksimal.
Seharusnya, proses karantina dilakukan selama dua minggu.
Namun, saat ini lamanya karantina harus menyesuaikan adanya penghuni baru.
''Proses karantinanya bisa lebih cepat karena sudah tidak ada ruangan lagi. Yang jelas, yang paling lama kita keluarkan dulu,'' jelasnya.
Kondisi itu juga memaksa puluhan penghuni tidur di luar tujuh kamar yang tersedia.
Dari segi keamanan, kondisi tersebut juga rawan konflik.
Belum lagi problem kesehatan. Sanitasi yang tidak bagus membuat penghuni rentan terserang penyakit.
JPNN.com - Masalah overkapasitas di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya, terutama blok wanita, tidak lama lagi akan teratasi.
BERITA TERKAIT
- Cabe yang Ternyata Berisi Sabu-Sabu
- Upaya Polresta Pekanbaru Bersama Lapas dan Rutan Menjaga Pilkada Aman dan Damai
- Berperilaku Baik, 183 Narapidana di Rutan Serang dapat Remisi Kemerdekaan RI
- Mayoritas Penghuni Lapas dan Rutan di Sumut Terkait Kasus Narkoba
- Begini Kegiatan Ammar Zoni saat Lebaran di Rutan Salemba
- Nasi Dicampur Narkoba, Sebegini Banyaknya