Tahap Pertama 2.700 Sarjana
Program SM-3T Kemendikbud
Minggu, 11 Desember 2011 – 03:09 WIB
SURABAYA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga punya program mengirim pendidik ke daerah pelosok. Program yang dinamakan Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T) itu menjaring 2.700 sarjana pendidikan untuk diterjunkan ke empat provinsi, yakni Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, dan Papua. Ada 12 perguruan tinggi yang mendukung program tersebut, antara lain Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). "Mereka nanti setahun ditempatkan di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal," kata mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu.
Kemarin (10/12), Mendikbud Mohammad Nuh mengajak sebagian peserta SM-3T untuk bertemu jajaran redaksi Jawa Pos dan JTV di Graha Pena, Surabaya. "Mereka Senin (12/12) nanti berangkat ke daerah penempatan," kata Nuh.
Baca Juga:
Sepintas SM-3T mirip dengan program Indonesia Mengajar yang digagas oleh Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan. Dua program itu memang sama-sama mengirim tenaga pendidik ke daerah terpencil. Bedanya, untuk SM-3T itu dikhususkan bagi sarjana pendidikan.
Baca Juga:
SURABAYA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga punya program mengirim pendidik ke daerah pelosok. Program yang dinamakan Sarjana
BERITA TERKAIT
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas