Tahap Pertama 2.700 Sarjana
Program SM-3T Kemendikbud
Minggu, 11 Desember 2011 – 03:09 WIB
Dirjen Dikti Djoko Santoso menambahkan, program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama. "Mereka kami bekali dengan kemampuan mengajar dan survival," kata Djoko.
Baca Juga:
Sarjana yang mengikuti program itu tersaring melalui seleksi yang cukup ketat. Ada sekitar 7 ribu sarjana pendidikan yang mendaftar dan hanya 2.700 sarjana yang lolos. "Mereka bisa mengajar di SD, SMP, atau SMA, bergantung kebutuhan di daerah yang mereka tempati," tambah Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti Kemendikbud Supriadi Rustad.
Selama di daerah penempatan, para sarjana itu mendapatkan honor, biaya hidup setiap bulan, dan asuransi. Setelah selesai menjadi pendidik selama satu tahun di daerah tersebut, mereka berhak atas beasiswa pendidikan profesi guru (PPG). Nantinya kemendikbud akan membuat surat edaran ke seluruh kepala daerah untuk memprioritaskan para peserta SM-3T dalam penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) guru.
Budi Santoso, salah seorang peserta SM-3T dari Unesa menyatakan sangat senang bisa ikut dalam program tersebut. Lulusan jurusan pendidikan jasmani dan kesehatan Unesa itu akan ditempatkan di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. "Saya bisa belajar banyak di sana nanti," ujar pria asal Pacitan itu. (lum/tom)
SURABAYA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga punya program mengirim pendidik ke daerah pelosok. Program yang dinamakan Sarjana
BERITA TERKAIT
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas