Tahija Wolbachia
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - KALAU bisa disebut 'harta karun', demam berdarah termasuk kategori 'harta tak bertuan'.
Dunia Barat tidak tertarik memberantasnya. Riset tentang DB pun tidak diutamakan, apalagi sampai menyediakan dana khusus.
Ilustrasi
Itu kesimpulan Trihadi Saptoadi, Executive Board Yayasan Tahija. Yayasan Tahija didirikan putra Julius Tahija: dr Sjakon G Tahija (lihat Disway kemarin).
"Di WHO bisa dilihat daftar penyakit yang masuk kategori seperti DB itu," ujar Trihadi kemarin.
Memang begitulah nasib penyakit khas negara tropis yang miskin. Beda dengan, misalnya, penyakit AIDS. Atau jantung. Kanker.
Sampai pada suatu ketika dr Sjakon terkena demam berdarah. Sangat berbahaya. Mematikan. Bikin trauma.
Orang kaya meninggal karena demam berdarah sangatlah ironi. Itu yang dialami salah satu orang kaya Indonesia, Dharmawan Ruslim.