Tahlilan Buat Ibunda Jokowi Sempat Tersendat, Tetapi Allah Selalu Memberi Jalan

jpnn.com, SEMARANG - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang menggelar tahlilan online untuk ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, Kamis (26/3) malam.
"Alhamdulillah tahlilan 'online' tadi berjalan lancar, meskipun sempat tersendat sedikit karena gangguan sinyal," kata Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Semarang KH Anasom seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/3).
Tahlil online yang dilaksanakan PCNU Kota Semarang ini memanfaatkan dua media aplikasi Google Meeting dan WhatsApp Grup dengan peserta sekitar 50 orang dari berbagai kalangan di lingkungan NU.
Ia menjelaskan bahwa tahlil online dilakukan karena pihaknya ingin kegiatan tahlilan tetap berjalan dengan meminimalkan kontak fisik antarorang di tengah merebaknya wabah virus corona jenis baru (COVID-19).
"Saya berpikir ada fasilitas kenapa tidak dimanfaatkan untuk membacakan surat Yasin pada tahlil secara online yang dikhususkan untuk mendoakan almarhumah Ibunda Bapak Presiden Jokowi husnul khatimah," ujarnya.
Selain mendoakan Ibunda Presiden Jokowi, tahlil "online" juga mendoakan Indonesia agar segera terbebas dari wabah COVID-19 serta Presiden Jokowi diberi kekuatan lahir dan batin.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah KH Ahmad Darodji yang menjadi salah satu peserta tahlil "online" mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PCNU Kota Semarang
"Alhamdulillah tahlil dan doa bil 'online' ini suatu terobosan yang harus diviralkan, ternyata dalam kondisi seperti ini Gusti Allah selalu memberi jalan," katanya. (antara/jpnn)
Tahlilan untuk ibunda Jokowi tersebut diikuti sekitar 50 orang dari berbagai kalangan di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Redaktur & Reporter : Adek
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Ini Alasan Rektor ISBI Bandung Melarang 'Wawancara dengan Mulyono'
- Pernyataan Prabowo Menandakan Jokowi Memang Cawe-Cawe saat Pilpres 2024
- Gosip N.d.a.s