Tahu ada Mafia Migas, Sri Edi: Kenapa Jokowi Tetap Naikkan BBM?
Selasa, 02 Desember 2014 – 23:37 WIB
Keputusan Presiden Joko Widodo tersebut lanjut Slamet, merupakan pengkhianatan dan pelanggaran terhadap Pembukaan UUD’45 yang memerintahkan negara agar melindungi seluruh rakyat Indonesia dari Rezim merampok kedaulatan ekonomi rakyat.
Sedangkan Marwan Batubara menegaskan, seharusnya pemerintah transparan dalam hitung-hitungan subsidi BBM dan menjelaskan ke publik berapa sesungguhnya impor Migas, harga Migas, dan kebutuhan riil.
"Yang pokok sebenarnya brantas mafia dan jelaskan secara terbuka soal BBM, soal naik harga, tidak masalah jika semua terbuka. Ini kok terkesan tertutup. Dari mana jumlah sudsidi yang besar seperti pada tahun 2014 sebanyak 246 triliun rupiah?," tanya Marwan.(fas/jpnn)
JAKARTA - Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Profesor Sri Edi Swasono menyesalkan keputusan Presiden Joko Widodo yang tergesa-gesa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus