Tahu Ekonomi Dunia Lesu, Kebijakan Pemerintah kok Kontraproduktif?
jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan pemerintah dinilai kontraproduktif. Padahal, pemerintah sudah tahu bahwa tahun ini akan terjadi perlambatan ekonomi dunia.
Direktur Eksekutif Insitute National Development and Financial (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah malah menghabisi daya beli masyarakat. Di antaranya ialah menaikan harga bahan bakar minyak dan tarif tol.
"Kalau memang pemerintahan ini sudah tahu bahwa di 2015, bahkan mungkin sampai 2016 terjadi perlambatan ekonomi dunia, mengapa justru kebijakannya kontraproduktif?" kata Enny dalam diskusi "Paket Mujarab Anti Lesu" di Cikini, Jakarta, Sabtu (29/8).
Enny mengatakan, pemerintah seharusnya lebih hati-hati dalam mengeluarkan kebijakan. Bahkan, pemerintah harus memiliki kebijakan yang bisa meningkatkan belanja negara.
"Tapi yang terjadi ini justru sebaliknya, penyerapan anggaran lambat, porsi pemerintah menurun dan dengan pertumbuhan yang kecil sekali hanya 2,2 persen dari pemerintah," ucap Enny.
Ia tidak memungkiri peningkatan fiskal diperlukan untuk memperbaiki struktur ekonomi Indonesia ke depan. "Tapi kita harus realistis bagaimana kondisi perekonomian kita," ujar Enny. (gil/jpnn)
JAKARTA - Kebijakan pemerintah dinilai kontraproduktif. Padahal, pemerintah sudah tahu bahwa tahun ini akan terjadi perlambatan ekonomi dunia. Direktur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan Hari Pahlawan, Tokopedia dan ShopTokopedia Beri Panggung buat UMKM Lokal
- Pertamina Energy Terminal Terapkan Aturan TKDN & Serap Tenaga Lokal
- Bea Cukai Jayapura Optimalkan Pelayanan Ekspor Lewat Portal Ceisa 4.0
- E-commerce Menjanjikan, Layanan Pendukung Bisnis Makin Optimistis
- Analisis Tren Harga Emas, Diprediksi Bakal Menguat Ganas!
- TSIT dan Apkasindo Memperkenalkan Teknologi Drone Pertanian Canggih di IPOC 2024