Tahu gak sih, Sudah 3 Tahun Gaji PNS tak Pernah Naik
Belum lagi untuk biaya pendidikan tiap bulan wajib Rp 300 ribu. Kebutuhan rumah tangga Rp 700 ribu. Sehingga penghasilan yang diterima bersih hanya Rp 1,5 juta per bulan.
Dalam waktu dekat ia berencana mau mengajukan kredit rumah subsidi. Angsurannya Rp 1.148.500 untuk 15 tahun. Jika sudah disetujui bank, maka sisa uang yang akan dibawa pulang sekitar Rp 300 ribu.
Di sisi lain, kebutuhan hidup di Kota Mataram juga besar. Tarif dasar listrik naik, BBM juga naik.
Sementara, lanjutnya, gaji PNS tidak pernah naik selama tiga tahun terakhir. Menurutnya, para pejabat mungkin tidak akan merasa berat dipotong 2,5 persen. Tetapi orang sepertinya mungkin berat.
”Bukan saya tidak mau berzakat, tapi masih banyak kreditan,” tuturnya.
Ungkapan yang sama juga disampaikan LM, salah seorang PNS lingkup Pemprov. Dia mengatakan, semenjak rencana pemotongan zakat itu muncul di media, dia dan rekan-rekannya kerap membicarakan hal tersebut sebagai bahan diskusi.
PNS yang kini masih golongan II itu meyakini bahwa hampir seluruh PNS saat ini memiliki pinjaman. Dan gaji adalah andalan utama mereka untuk membayar cicilan pinjaman tersebut.
Bentuknya macam-macam. Yang paling umum adalah pinjaman untuk kredit rumah. Selain itu ada kredit kendaraan. “Kami PNS ini kalau tidak berutang, tidak bisa punya apa-apa,” katanya.
Para PNS golongan rendah galau menyikapi rencana pemerintah memotong gaji PNS 2,5 persen untuk zakat.
- Ini Strategi BAZNAS Jabar Mengurai Kemiskinan Ekstrem
- BAZNAS Tingkatkan Sinergi dengan Mitra untuk Penguatan Layanan Zakat
- BAZNAS Sulsel Wujudkan Tata Kelola ZIS dan DSKL yang Transparan
- Framework Zakat Hijau, Solusi Inovatif untuk Mendukung Ekologi dan Kesejahteraan
- BAZNAS Tingkatkan Inovasi Zakat untuk Dukung Indonesia Emas 2045
- Mahasiswa Beasiswa Cendekia BAZNAS Ajak Generasi Muda Berzakat