Tahu Pelantikan Ditunda, Budi Gunawan Ngacir dari Istana
jpnn.com - JAKARTA - Dari balik sebuah ruangan di Istana Merdeka, ternyata Komjen Budi Gunawan turut hadir dan menyaksikan jumpa pers Presiden Joko Widodo yang memastikan penundaan pelantikannya sebagai kapolri, pada Jumat malam, (16/1).
Tak jelas di ruangan mana Budi menunggu. Hanya saja ia tak ikut mendampingi presiden ketika itu. Yang terlihat mendampingi presiden adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Kapolri nonaktif Jenderal Sutarman, dan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti.
Setelah presiden menyelesaikan jumpa pers, para pejabat beranjak pergi dan para wartawan kepresidenan dibubarkan, tiba-tiba Budi keluar dari Istana Merdeka, melalui pintu samping. Jelas, tak ada senyum di wajahnya mendengar pengumuman dari presiden. Tak ada pula suara yang keluar dari pria berkumis tebal itu.
Berjalan terburu-buru, Budi berusaha menghindari sejumlah awak media massa yang mengejarnya. Ia tak berkata apapun hingga naik ke dalam mobilnya.
Menkopolhukam Tedjo Edhy yang ditemui kemudian tak membantah ada kehadiran Budi sebelum presiden menggelar jumpa pers. "Ada di dalam. Kita sama-sama," kata Tedjo.
Tedjo mengaku presiden sudah menjelaskan pada Budi bahwa ia tidak akan dilantik sampai masalah hukumnya diselesaikan. Lalu bagaimana tanggapan Budi atas penjelasan itu?
"Beliau (Budi Gunawan) enggak ada masalah," jawab Tedjo singkat. (flo/jpnn)
JAKARTA - Dari balik sebuah ruangan di Istana Merdeka, ternyata Komjen Budi Gunawan turut hadir dan menyaksikan jumpa pers Presiden Joko Widodo yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN