Tahukah Anda, Bung Karno Ternyata Wartawan?
Selasa, 12 Februari 2019 – 18:08 WIB

Karikatur di majalah Fikiran Ra'jat, edisi 21 Oktober 1932. Menggambarkan usaha Bung Karno yang lagi giat-giatnya berpropaganda kian kemari membangunkan kesadaran rakyat.
Fikiran Rakjat telah dibeslag! Tay Pwee bermoela mentjelos hatinja, sebab ia taoe fikiran manoesia mana bisa dibeslag, tetapi hatinja mendjadi lega kembali koetika ia dapet keterangan jang dibeslag hanja soerat kabar bernama Fikiran Rakjat di Bandung…Meski boekan tida ada jang kaloe bisa, ingin lenjapken fikiran rakjat.
Tiga suratkabar yang didirikan dan dipimpin Bung Karno itu, menurut cerita Roso Daras, oleh tokoh-tokoh lama dijuluki trio majalah, tiga tunggal.
Oiya, Bung Karno mengawali karir jurnalistiknya dengan nama Bima, tokoh pewayangan yang ia gandrungi.
Pernah pula memakai nama pena Soemini. Kenapa Si Bung memakai nama bernuansa perempuan? Ada yang tahu…? (wow/jpnn)
Sebelum membacakan naskah proklamasi dan menjadi Presiden Republik Indonesia, Soekarno lama menggeluti dunia jurnalistik. Bahkan pernah jadi pemimpin redaksi.
Redaktur & Reporter : Wenri
BERITA TERKAIT
- Kamar Indekos Disatroni Maling, Jurnalis Kehilangan Rp 20 Juta
- Pimpinan Komisi III Janji Kawal Proses Hukum Kasus Kematian Jurnalis Palu di Jakarta
- Ini Kata Laksma Wira soal Oknum TNI AL Bunuh Juwita
- Seusai Bunuh Jurnalis Juwita, Oknum TNI AL Mendatangi Keluarga Korban
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya