Tahun 2021 Buka Peluang Pemulihan Ekonomi Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini tahun 2021 bisa menjadi momentum pemulihan ekonomi nasional.
Pemerintah mendorong dilakukannya reformasi struktural guna mendukung upaya pemulihan ekonomi. Airlangga mengatakan pemerintah telah mempersiapkan langkah mendasar untuk melakukan reformasi struktural pada awal 2021 guna memanfaatkan peluang pemulihan ekonomi nasional.
“Pemerintah menggunakan momentum ini untuk meraih peluang dalam mendorong pemulihan ekonomi, dengan melakukan reformasi struktural melalui kemudahan berusaha, pemberian insentif usaha, dan dukungan UMKM, untuk memberikan kepastian usaha dan menciptakan iklim usaha dan investasi yang lebih baik, sehingga penciptaan lapangan kerja dapat terealisasi. Salah satu pendorong utama (key-driver) yang diandalkan adalah melalui UU Cipta Kerja,” ujar Menko Airlangga ketika memberikan Keynote Speech di Outlook Perekonomian Indonesia "Meraih Peluang Pemulihan Ekonomi 2021" di Jakarta baru-baru ini.
Selain itu, sejumlah strategi lainnya turut disiapkan, yaitu dengan melanjutkan Program Komite PCPEN (Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) di tahun 2021, dukungan kebijakan untuk pemberdayaan UMKM, penyusunan Daftar Prioritas Investasi (DPI), dan pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau SWF.
Menko Airlangga menjelaskan, sejumlah peluang kian terlihat, yaitu mulai terjadinya pemulihan ekonomi, baik pada tingkat global, maupun di dalam negeri, di antaranya ditunjukkan melalui penguatan nilai tukar rupiah dan pasar saham.
“IHSG sudah kembali ke pre Covid-19 level. Dimana IHSG di bulan Januari sekitar 5.400, sementara pada akhir tahun ini, sudah tembus ke angka 6.100 dan Rupiah pada posisi 14.100 per dolar Amerika. Bahkan, JP Morgan memprediksi IHSG bisa mencapai 6.800 pada tahun 2021" ujar Menko Airlangga.
Beberapa peluang yang akan membantu pemulihan ekonomi di 2021, yaitu salah satunya, perbaikan tingkat harga komoditas utama Indonesia dip asar global yang kini sudah kembali normal.
Baik itu Nikel maupun komoditas CPO yang saat ini sudah kembali membaik dengan program B30 yang mendorong program perekonomian di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Pemerintah mendorong dilakukannya reformasi struktural guna mendukung upaya pemulihan ekonomi.
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah
- Timnas Wing Chun Borong 15 Medali, Sampaikan Terima Kasih pada Airlangga