Tahun 2100, Penduduk Dunia Diperkirakan 11 Miliar

Di masa depan masyarakat kota membutuhkan suatu lingkungan yang layak huni untuk mereka atau disebut Livable City. Livable City menjadi kata kunci dalam perencanaan kota, karena dapat menyelesaikan berbagai masalah kota yang menganggu kenyamanan dengan cara menaikkan kualitas hidup masyarakatnya.
Misalnya dengan kemudahan mengakses infrastruktur (transportasi, komunikasi, air, dan sanitasi), makanan, udara bersih, perumahan yang terjangkau, lapangan kerja serta ketersediaan ruang dan taman hijau. Shell sendiri sudah melakukan riset bertahun-tahun dan mendukung terciptanya sebuah kota layak huni bagi penduduknya di masa depan.
"Salah satunya dengan menggunakan energi yang lebih efisien sehingga membantu melestarikan sumber daya dan mengurangi efek gas rumah kaca. Konsumsi energi terbanyak ada di dua jenis kota, metropolitan yang sangat luas seperti Rio de Janeiro dan Tokyo, serta kota yang makmur seperti Dubai. Kota-kota itu kepadatannya relatif rendah dan pendapatan per-kapitanya tinggi, biasanya ada di kota di Eropa dan Amerika," paparnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Penelitian terbaru mengungkapkan pada akhir abad 21, yakni tahun 2100, populasi dunia diperkirakan akan mencapai 11 miliar manusia. Kota-kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?