Tahun 2100, Penduduk Dunia Diperkirakan 11 Miliar
Di masa depan masyarakat kota membutuhkan suatu lingkungan yang layak huni untuk mereka atau disebut Livable City. Livable City menjadi kata kunci dalam perencanaan kota, karena dapat menyelesaikan berbagai masalah kota yang menganggu kenyamanan dengan cara menaikkan kualitas hidup masyarakatnya.
Misalnya dengan kemudahan mengakses infrastruktur (transportasi, komunikasi, air, dan sanitasi), makanan, udara bersih, perumahan yang terjangkau, lapangan kerja serta ketersediaan ruang dan taman hijau. Shell sendiri sudah melakukan riset bertahun-tahun dan mendukung terciptanya sebuah kota layak huni bagi penduduknya di masa depan.
"Salah satunya dengan menggunakan energi yang lebih efisien sehingga membantu melestarikan sumber daya dan mengurangi efek gas rumah kaca. Konsumsi energi terbanyak ada di dua jenis kota, metropolitan yang sangat luas seperti Rio de Janeiro dan Tokyo, serta kota yang makmur seperti Dubai. Kota-kota itu kepadatannya relatif rendah dan pendapatan per-kapitanya tinggi, biasanya ada di kota di Eropa dan Amerika," paparnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Penelitian terbaru mengungkapkan pada akhir abad 21, yakni tahun 2100, populasi dunia diperkirakan akan mencapai 11 miliar manusia. Kota-kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap
- Bambang Hero Dipolisikan Warga Babel, Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Timah Jelaskan Ini