Tahun Ajaran Baru Digenjot Juni-Juli, Jangan Tunda 1 Semester
jpnn.com, JAKARTA - Penentuan awal tahun ajaran baru jadi pro kontra di kalangan masyarakat. Banyak yang ingin tahun ajaran baru diundur sampai pandemi Covid-19 selesai. Tidak sedikit pula yang minta tahun ajaran baru tidak diundur satu semester.
"Ya jangan diundur satu semester. Harusnya digenjot Juni dan Juli dong," kata Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji kepada JPNN.com, Senin (25/5).
Dia menegaskan, tahun ajaran baru harusnya tetap Juli. Sebab, era digital tidak harus synchronous learning. Sekarang tinggal mendata yang belum bisa belajar dan cari solusinya.
"Kalau diundur ke Januari 2021, nasib muridnya bagaimana? Masak butuh satu semester bagi siswa untuk lanjut ke jenjang pendidikan berikutnya," cetusnya.
Agar tahun ajaran baru bisa dilaksanakan Juli, lanjut Indra, pemenrintah harus gerak cepat. Kalau lamban tidak akan maksimal
"Kalau gerak cepat ala startup digital saya kok yakin bisa teratasi. Intinya jangan ditunda. Kasihan siswa kalau diundur tahun ajaran barunya. Mereka jadi tertunda satu semester," tandasnya. (esy/jpnn)
Kalau diundur ke Januari 2021, nasib muridnya bagaimana? Masak butuh satu semester bagi siswa untuk lanjut ke jenjang pendidikan berikutnya.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Sambut Siswa Baru, Kinderfield - Highfield School Hadirkan Beragam Keunggulan
- JPW Soroti Kasus Kekerasan Seksual Oknum Guru terhadap 15 Murid di Yogyakarta
- 554 Murid MTsN 41 Al-Azhar Jakarta Diwisuda Menjadi Tahfiz
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- Perjuangan Guru di Sukamara, Menjadikan Murid sebagai Sahabat, Inspiratif