Tahun Ajaran Baru, Sekolah Prancis Bersih dari Gawai
jpnn.com, PARIS - Prancis memulai tahun pelajaran baru kemarin, Senin (3/9). Sesuai janjinya, Presiden Emmanuel Macron memberlakukan larangan menggunakan gawai di sekolah. Tidak ada smartphone atau tablet selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung. Jika melanggar, siswa bisa dikenai sanksi. Bahkan denda.
Macron tidak melewatkan begitu saja momen penting tersebut. Bersama para pejabat pemerintahannya, pemimpin 41 tahun itu menjalani hari pertama sekolah di Kota Laval, Provinsi Pays de la Loire. Dia berkunjung ke kompleks sekolah Jules-Renard bersama Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer.
"Kita semua tahu bahwa hari ini ada fenomena baru di sekolah. Kampanye memerangi kecanduan siswa pada layar telepon genggam," kata Blanquer dalam wawancara dengan stasiun televisi berbahasa Prancis BFMTV. Dia mengatakan bahwa kebijakan itu diterapkan demi masa depan Prancis, demi generasi muda.
"Pemerintah berkewajiban melindungi anak-anak dan remaja. Itu fungsi utama pendidikan. Kini kami punya regulasi yang memayunginya," lanjut Blanquer.
Kemarin Macron berkeliling sekolah berasrama tersebut. Dia meninjau kelas, kantin, sampai kantor guru. Beberapa siswa yang berpapasan dengannya pun sempat menanyai suami Brigitte itu tentang profesinya sebagai presiden. Menyenangkan atau tidak?
"Yang jelas, (menjadi presiden) adalah suatu kehormatan. Ada hari-hari yang mudah, ada juga hari yang sulit," kata Macron sebagaimana dilansir Ouest France.
Sistem pendidikan setelah libur musim panas kali ini memang mendapat banyak perhatian publik. Larangan tersebut diwajibkan untuk siswa sekolah dasar dan sekolah menengah. Sementara itu, SMA diberi hak untuk menerapkannya kepada siswa jika merasa diperlukan.
"Terbuka pada teknologi masa depan tidak berarti menerima semua kegunaannya," ujar Blanquer kepada Channel News Asia.
Prancis memulai tahun pelajaran baru kemarin, Senin (3/9). Sesuai janjinya, Presiden Emmanuel Macron memberlakukan larangan menggunakan gawai di sekolah
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Pelindo Dorong Sekolah Ramah Lingkungan lewat Program Adiwiyata
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- Happy Hope Preschool Buka Pendaftaran Murid Baru, Banyak Keunggulannya
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian