Tahun Baru di Bulan Maret
jpnn.com - DAHULU kala, 45 tahun Sebelum Masehi, perayaan tahun baru setiap awal Maret. Bukan 1 Januari.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Ilmuwan Sacha Stem bercerita dalam buku Calendars in Antiquity: Empires, States, and Societes. Semasa Maret menjadi awal tahun, jumlah bulan masih sepuluh.
Urutannya Mart, Aprilis, Meius, Junius, Quintilis, Sestilis, Septembre, Oktobre, Novembre, Decembre.
Julius Caesar sang penguasa Romawi-lah yang menggubah hitungan kalender Mesir itu menjadi 12 bulan.
Caesar menambah dua bulan--Januarius dan Februarius--yang ditempatkan di bulan pertama dan kedua.
Menurut Sacha, perubahan tersebut dilakukan Caesar untuk mengakomodir unsur tradisional Romawi. Terkait musim dan mitologi.
Januarius berasal dari kata Janus, dewa berwajah dua. Ditempatkan di titik pergantian tahun karena diyakini bisa menengok masa lalu dan masa datang di waktu bersamaan.
Seorang ahli Taurat bersama seorang ahli astronomi dan Julius Caesar berunding. Hasilnya, Maret tak lagi jadi awal tahun.
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru
- Sambut Tahun Baru, Swiss-Belhotel Pondok Indah Berikan Diskon 20 Persen
- Rayakan Tahun Baru 2025 di The Royale Krakatau, Nikmati 'Gatsby Gala Night Luxury'
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Antisipasi Kemacetan saat Nataru, Gapasdap Minta Pemerintah Tambah Dermaga di Merak-Bakauheni