Tahun Baru di Bulan Maret
Seorang penulis awal Masehi lainnya, Ambrosius Aurelius Theodosius Macrobius dalam buku Saturnalia mencatat...di samping Sosigenes, untuk merancang kalender baru, Julius Caesar dibantu juga oleh M. Flavius, ahli Taurat dari Alexandria, Mesir.
Rundingan antara sang penguasa Romawi dengan ahli astronomi dan ahli Taurat itulah yang merubah urutan kalender menjadi Januarius, Februarius, Mart, Aprilis, Meius, Junius, Julius, Sestilis, Septembre, Oktobre, Novembre, Decembre.
Julius Caesar memasukkan namanya pada bulan ke tujuh; Julius. Mengganti Quintilis.
Pasangan cinta Cleopatra itu tak serampangan. Perubahan itu sesuai dengan kedudukannya. Quintilis artinya ratu atau penguasa.
Nah, karena Julius Caesar yang punya gawe, perhitungan baru itu pun dikenal sebagai Kalender Julian.
Bulan Agustus
D. Augustus, keponakan Julius Caesar yang menggantikan kedudukannya sebagai penguasa Romawi tak mau kalah.
Agar dikenang-kenang zaman, ia memasukkan namanya; Augustus pada bulan ke 8 menggantikan Sestilis.
Seorang ahli Taurat bersama seorang ahli astronomi dan Julius Caesar berunding. Hasilnya, Maret tak lagi jadi awal tahun.
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru
- Sambut Tahun Baru, Swiss-Belhotel Pondok Indah Berikan Diskon 20 Persen
- Rayakan Tahun Baru 2025 di The Royale Krakatau, Nikmati 'Gatsby Gala Night Luxury'
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Antisipasi Kemacetan saat Nataru, Gapasdap Minta Pemerintah Tambah Dermaga di Merak-Bakauheni