Tahun Baru Imlek 2023, Perayaan Kebebasan Warga China
Panjangnya masa liburan Tahun Baru Imlek tersebut bakal menjadi momentum bagi China untuk memulihkan perekonomian nasionalnya yang terpuruk dalam satu tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 3 persen pada tahun 2022 tercatat sebagai pertumbuhan ekonomi terendah China dalam 50 tahun terakhir.
Mencabut kebijakan nol COVID dengan menghilangkan berbagai sekat tadi menjadi pilihan yang terakhir bagi otoritas setempat untuk mempertahankan posisi China di peringkat kedua negara ekonomi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.
Kebijakan terbaru yang dikeluarkan oleh wajah-wajah baru elite Partai Komunis China (CPC) hasil Kongres Nasional ke-20 benar-benar menjadi kado Imlek bagi warga setempat.
Beberapa anggota keluarga yang sempat tercerai-berai oleh prokes ketat selama beberapa tahun terakhir akhirnya bisa berkumpul kembali.
Pemandangan haru dan penuh kebahagiaan terekam di pos-pos perbatasan yang menjadi titik pertemuan para anggota keluarga yang terpisahkan tadi.
Bandar udara, pelabuhan laut, sungai dan danau, stasiun kereta api, dan terminal bus antar-provinsi penuh oleh para pemudik.
Kereta-kereta metro yang menjangkau beberapa kawasan sub-urban di Kota Beijing dipenuhi oleh para penumpang yang membawa koper beragam ukuran menuju beberapa stasiun terpadu.
Mereka itu adalah para pendatang yang hendak melakukan perjalanan lanjutan menuju kampung halamannya di berbagai daerah di China untuk merayakan Imlek bersama keluarga.
Ingar bingar pesta kembang api di seantero wilayah China daratan pada Sabtu (21/1) malam hingga Minggu (22/1) dini hari bukan sekadar perayaan pergantian tahun
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik