Tahun Baru, Penginapan di Sabang Penuh
jpnn.com - BANDA ACEH – Meskipun liburan tahun baru 2014 masih sebulan lagi, namun sejumlah hotel, losmen dan bungalow di Sabang, Aceh, sudah penuh dipesan oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Pemesanan telah dilakukan dua bulan sebelum malam pergantian tahun.
“Untuk tahun baru, kamar di tempat kita sudah penuh semua dipesan oleh wisatawan,” ujar Zulfikar, pemilik Fina Bungalow, Iboih, Sabang, seperti diberitakan Rakyat Aceh (Grup JPNN) hari ini.
Dikatakannya, pemesanan kamar telah dilakukan oleh wisatawan yang ingin menghabiskan liburan di Sabang sejak awal bulan Novenber 2013 lalu. Bahkan, Zulfikar mengatakan, beberapa wisatawan lokal telah memesan kamar di tempat usahanya sejak bulan Oktober 2013 lalu.
“Sampai sekarang masih ada orang yang memesan kamar untuk liburan tahun baru. Namun karena sudah penuh, terpaksa kita tolak,” bebernya.
Menurut Zulfikar, pengunjung yang memesan kamar sebagian besar melakukan check in pada tanggal 29 Desember dan check out pada tanggal 2 Januari 2014. “Jadi kamarnya baru tersedia lagi pada tanggal 3 Januari nanti,” tambahnya.
Terkait dengan tarif penginapan, lebih lanjut Zulfikar mengutarakan, rate kamar atau cottage mengalami kenaikan harga sebesar Rp 50 ribu per malamnya dari tarif kamar hari biasa Rp 350 ribu.
“Tidak ada kenaikan yang signifikan, kita hanya menaikkannya sedikt dari tarif hari biasa,” pungkasnya. (ms)
BANDA ACEH – Meskipun liburan tahun baru 2014 masih sebulan lagi, namun sejumlah hotel, losmen dan bungalow di Sabang, Aceh, sudah penuh dipesan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Sumut Apresiasi Antusiasme Masyarakat di Ajang Aquabike 2024
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Konon Kerugian Negara di Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Capai Rp 100 Miliar Lebih, Ini Kata BPKP