Tahun Depan 20 Paket Soal Unas
Minggu, 22 April 2012 – 07:41 WIB
Laporan dari Jombang itu hanya salah satu dari 837 pengaduan yang diterima kementrian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) selama membuka pusat pengaduan semenjak 13"19 April lalu. Yang paling banyak memang isu kecurangan dalam unas yang mencapai 213 laporan. Urutan berikutnya adalah isu kunci jawaban palsu sebanyak 73 kali laporan. Sementara pengaduan tentang kebocoran unas mencapai 71 kali.
Baca Juga:
Nuh mengakui, unas punya kelemahana bawaan berupa kerahasiaan soal. Untuk itu dia memastikan pencetakan soal pada tahun depan akan tersentral seperti tahun ini. Pada unas 2011 lalu, pencetakan dipasrahkan pada provinsi hingga melibatkan 30 percetakan. Oleh sebab itu, proses kontrol terhadap kerahasiaan naskah itu pun jadi semakin sulit. Sedangkan tahun ini, pihaknya menggandeng empat pencetakan untuk mengatasi seluruh naskah soal unas. "Proses pencetakan itu pun sedikit sekali menggunakan tenaga manusia. Untuk melipat sudah bagian mesin," katanya.
Namun, dia tak memungkiri masih ada lembar jawaban yang kurang atau rusak. Begitu pula jumlah soal yang kurang. Hanya saja, jumlahnya sedikit dan bisa diatas. Untuk naskah yang kurang difotokopi. Begitu pula dengan lembar jawaban. Sebab, pada saat pemindaian jawaban telah dipakai teknologi untuk mengatasi itu.
Menteri asal Surabaya itu mengungkapkan dengan pelaksanaan unas SMA, SMK, dan MA yang semakin baik dia pun yakin perguruan tinggi akan percaya dengan hasil unas. Sebab, pada 2013 nanti unas akan dijadikan sebagai pintu masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). Kebijakan tersebut telah disosialisasikan ke seluruh rektor PTN se-Indonesia. "Tak ada alasan lagi menolak kebijakan itu," sebutnya.
SURABAYA - Potensi kecurangan dalam unas akan semakin kecil pada tahun depan. Sebab, ada kebijakan baru untuk memperbanyak jumlah paket naskah soal
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan