Tahun Depan Ada Penjara Khusus Napi Terorisme
''Alhamdulillah akhirnya terlaksana,'' ucapnya.
Lapas itu direncanakan mampu menampung 600 napi. Di Jatim, saat ini terdapat 39 napi kasus terorisme.
Sepuluh di antaranya berada di Lapas Porong, termasuk Umar Patek.
Menurut Budi, pembangunan lapas khusus tersebut bertujuan mempercepat proses deradikalisasi para napi.
Dengan begitu, penyebaran ajaran kelompok-kelompok radikal bisa ditekan.
Selain itu, faktor keamanan menjadi alasan utama. Dalam keseharian mereka, napi terorisme sering berbuat onar dan berkelahi dengan napi lain karena merasa berbeda dengan napi lain.
''Kalau ditaruh dalam blok tersendiri, napi lain ndak boleh masuk,'' ujarnya.
Pembangunan lapas khusus tersebut juga diharapkan bisa mempermudah pembinaan. Sebab, secara umum, mereka mempunyai latar belakang yang sama.
Sebentar lagi Jawa Timur akan memiliki lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus narapidana terorisme.
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Teroris yang Ditangkap di Batu Berencana Mengebom Tempat Ibadah
- Jemaah Islamiyah Membubarkan Diri, Para Petinggi Menyatakan Ingin Kembali Pada UU Indonesia