Tahun Depan Indonesia akan Pasang Alat Pendeteksi Tsunami Baru
"Tidak ada tanda-tanda tsunami ketika kami berada di pantai. Laut tidak surut," kata Tati Hayati.
"Suasananya tenang dan cerah dengan bulan purnama."
Ketika dia melihat gelombang tinggi yang bergerak cepat meluncur menuju pantai, dia berlari ke mobilnya dan berhasil masuk ke dalam.
Tapi dia tidak bisa berlari lebih cepat. Dia menuturkan mobil yang dikendarainya diterjang oleh tiga gelombang, yang berhasil menerobos masuk lewat jendela belakang dan memenuhi mobilnya dengan limpahan air.
"Kami terkunci di dalam. Mobil itu bergoyang di tengah ombak dan kami pikir kami semua akan mati," kata Hayati.
"Kami hampir tidak bisa bernapas dan saya hampir menyerah ketika saya akhirnya berhasil meraba kunci dan berhasil membuka pintu, dan air mulai surut. Kami keluar dari mobil dan berlari ke tempat yang aman."
Bencana ini diperparah karena terjadi pada liburan akhir pekan yang sibuk sebelum Natal ketika banyak orang telah meninggalkan kota-kota yang ramai seperti Jakarta, untuk bersantai di daerah pantai yang populer itu.
Photo: Militer Indonesia telah diminta untuk mencari mayat yang terkubur di bawah puing-puing.(AP: Achmad Ibrahim)
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata