Tahun Depan, Kredit Hanya Naik 22 Persen
BI Sesuaikan dengan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Lima Persen
Selasa, 11 November 2008 – 11:11 WIB
JAKARTA - Melesatnya pertumbuhan kredit tahun ini diperkirakan tidak akan terulang pada 2009. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit tahun depan hanya akan mencapai 22 persen atau jauh lebih rendah dari perkiraan realisasi tahun ini sebesar 30 persen. Prediksi itu didasarkan atas proyeksi pertumbuhan ekonomi yang juga dikoreksi menjadi 5 persen dari perkiraan semula 6 persen.
''Secara gradual pertumbuhan kredit menurun. Nanti pada 2009 akan sebesar 22 persen,'' kata Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono seusai rapat dengar pendapat umum dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Jakarta, Senin (10/11).
Saat ini pertumbuhan kredit masih berada di posisi 34,9 persen. Hingga akhir tahun ini penyaluran kredit diperkirakan masih akan tumbuh 30 persen. Hartadi memperkirakan penyaluran kredit tahun depan akan didominasi oleh kredit modal kerja dan konsumsi. Sedangkan kredit investasi akan mulai turun seiring dengan perlambatan ekonomi. ''Kredit modal kerja akan menjadi inti pertumbuhan kredit tahun depan,'' katanya.
Saat ini BI konsentrasi untuk mengatasi kebutuhan likuiditas perbankan. Kegiatan ekonomi tidak boleh macet karena tiada dana. Setiap kegiatan ekonomi yang layak mesti mendapat pembiayaan. ''Investasi baru atau modal kerja harus tetap jalan. Jangan sampai berhenti,'' tuturnya.
JAKARTA - Melesatnya pertumbuhan kredit tahun ini diperkirakan tidak akan terulang pada 2009. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Raih Predikat Gold Star Investortrust ESG Awards 2024
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan di Ajang IDIA 2024
- BNI Gandeng PT Pos Dukung UMKM Atasi Tantangan Logistik dan Sumber Pembiayaan
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap