Tahun Depan, Kredit Hanya Naik 22 Persen

BI Sesuaikan dengan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Lima Persen

Tahun Depan, Kredit Hanya Naik 22 Persen
Tahun Depan, Kredit Hanya Naik 22 Persen
Meskipun suku bunga acuan atau BI rate saat ini belum turun dari level 9,5 persen, ketersediaan likuiditas tetap menjadi perhatian BI. Intermediasi harus tetap jalan meskipun ekonomi terus melambat. ''BI akan terus memonitor kecukupan likuiditas harian agar jangan sampai mampet,'' kata Hartadi.

Menurut dia, saat ekonomi dunia melambat, mustahil Indonesia bisa tumbuh tinggi. Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan turun dari 6 persen menjadi 5 persen. ''Pertumbuhan ekonomi dunia turun sangat cepat sehingga permintaan terhadap barang-barang ekspor kita juga menurun,'' terang Hartadi.

Terkait suku bunga, saat ini BI masih belum bisa menurunkan BI rate karena harus mengantisipasi lonjakan inflasi. Meski suku bunga sudah melandai, penurunannya belum secepat yang diharapkan. ''Kalau kita salah perhitungan, malah lebih besar konsekuensinya,'' katanya.

Soal bunga kredit saat ini, dia menilai lebih terkait dengan ketersediaan likuiditas. Ketika kemampuan menghimpun dana sangat terbatas seperti saat ini, bank cenderung menaikkan suku bunga, baik kredit maupun deposito. (sof/dwi)

JAKARTA - Melesatnya pertumbuhan kredit tahun ini diperkirakan tidak akan terulang pada 2009. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News