Tahun Depan, Kredit Hanya Naik 22 Persen
BI Sesuaikan dengan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Lima Persen
Selasa, 11 November 2008 – 11:11 WIB

Tahun Depan, Kredit Hanya Naik 22 Persen
Meskipun suku bunga acuan atau BI rate saat ini belum turun dari level 9,5 persen, ketersediaan likuiditas tetap menjadi perhatian BI. Intermediasi harus tetap jalan meskipun ekonomi terus melambat. ''BI akan terus memonitor kecukupan likuiditas harian agar jangan sampai mampet,'' kata Hartadi.
Menurut dia, saat ekonomi dunia melambat, mustahil Indonesia bisa tumbuh tinggi. Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan turun dari 6 persen menjadi 5 persen. ''Pertumbuhan ekonomi dunia turun sangat cepat sehingga permintaan terhadap barang-barang ekspor kita juga menurun,'' terang Hartadi.
Terkait suku bunga, saat ini BI masih belum bisa menurunkan BI rate karena harus mengantisipasi lonjakan inflasi. Meski suku bunga sudah melandai, penurunannya belum secepat yang diharapkan. ''Kalau kita salah perhitungan, malah lebih besar konsekuensinya,'' katanya.
Soal bunga kredit saat ini, dia menilai lebih terkait dengan ketersediaan likuiditas. Ketika kemampuan menghimpun dana sangat terbatas seperti saat ini, bank cenderung menaikkan suku bunga, baik kredit maupun deposito. (sof/dwi)
JAKARTA - Melesatnya pertumbuhan kredit tahun ini diperkirakan tidak akan terulang pada 2009. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital