Tahun Depan, Mega Cruise Ship Siap Bersandar di Pelabuhan Benoa

jpnn.com, BALI - Pembangunan Pelabuhan Benoa-Bali siap dimulai pada September 2017 dan paling lambat akhir 2018, kapal-kapal wisata ukuran besar (mega cruise ship) ditargetkan sudah bisa sandar.
Dikebutnya pembangunan ini merupakan salah satu Keputusan Rakor Kemaritiman yang dipimpin Menko Kemaritiman, Luhut B Panjaitan di Jakarta, Selasa 1 Agustus lalu.
Menko Luhut mengungkapkan, permasalahan sebelumnya akibat tata ruang.
Namun, berkat telah terbitnya surat dari Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), maka pembangunan terminal Cruise Ship di Benoa sudah bisa dimulai.
"Sekarang sudah selesai, persoalannya tadinya ada di tata ruang. Sudah kita selesaikan, sudah ada surat formal dari Menteri ATR bahwa tata ruangnya sudah sesuai dengan peruntukkannya, yaitu untuk pelabuhan," ungkap Menko Luhut.
Mega Cruise Ship yang mampu mengangkut 5000 penumpang dengan 1500 awak kapal, atau setara daya angkut 44 pesawat Boeing 737, diharapkan sudah bisa sandar di Benoa setelah pengerukan kanal pelabuhan.
Pengerukan kolam labuh dan pembangunan Terminal Cruise Ship selesai dilaksanakan PT Pelindo III pada akhir 2018.
Dalam waktu dekat, Kemenhub segera menerbitkan Persetujuan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Benoa.
Pembangunan Pelabuhan Benoa-Bali siap dimulai pada September 2017 dan paling lambat akhir 2018, kapal-kapal wisata ukuran besar (mega cruise ship)
- IGMJ 2025, Event Musik yang Menyatukan Budaya, Alam, dan Seni dalam Satu Panggung
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Wamenpar Ajak Wisatawan Nikmati Wisata Alam di DeLoano Glamping Magelang