Tahun Depan, Obat Seribuan Kadaluarsa
Selasa, 03 Agustus 2010 – 05:35 WIB
Chalik menjelaskan, pemerintah memeliki beberapa pertimbangan untuk tidak melanjutkan program obat tersebut. Yakni tidak laku dijual dan tidak bisa di distribusikan kepada seluruh masyarakat luas. "Biaya distribusinya bisa lebih mahal dari harga obatnya," ucap mantan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta itu.
Baca Juga:
Direktur Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Kemenkes Setiawan Soeparan menambahkan, pemerintah tetap memproduksi obat generic lain yang harganya lebih mahal dari obat seribu. "Obat generik yang dilengkapi dengan komposisi dan kemasan," tandasnya.
Dengan memproduksi obat generik kemasan tersebut, kata Setiawan, pemerintah tetap berupaya memberikan pelayanan obat dengan harga terjangkau. Meski pada kenyataan di lapangan obat tersebut juga belum banyak yang menggunakan, Setiawan yakin secara bertahap akan meningkat. "Walaupun kenaikannya hanya dua sampai tiga persen tiap bulan, yang generik ini bisa menggantikan obat seribu," ucapnya. (nuq)
JAKARTA - Obat generik yang dijual dengan harga seribu atau biasa dikenal dengan obat seribu tahun depan sudah kadaluarsa. Obat tersebut tidak akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemprov Jateng Telah Mengangkat 8.909 Guru Tidak Tetap jadi PPPK
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih Dirumuskan
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional