Tahun Depan Pertamina Butuh Dana USD 2 M
Biayai Blok Cepu Pakai Uang Internal
Kamis, 11 Desember 2008 – 09:08 WIB
JAKARTA - Pertamina terus menyiapkan likuiditas untuk mengarungi tahun 2009 yang penuh tantangan. saat ini, perusahaan migas pelat merah tersebut telah mengantongi standby loan atau pinjaman siaga senilai USD 3 miliar.
Direktur Keuangan PT Pertamina Ferederick ST Siahaan mengatakan, standby loan tersebut disiapkan untuk mendanai berbagai proyek Pertamina di tahun 2009. ''Standby loan facility ini bisa dikonversi menjadi long term facility (pinjaman jangka panjang, Red),'' ujarnya Rabu (10/12).
Tahun depan, kata Ferederick, Pertamina membutuhkan dana sekitar USD 2 miliar untuk mendanai pengembangan Blok Cepu. Namun, lanjut dia, dana standby loan USD 3 miliar yang diperoleh dari institusi pendanaan dalam dan luar negeri tersebut, tidak akan digunakan untuk mendanai Blok Cepu. ''Kami akan pakai dana internal untuk pengembangan Blok Cepu,'' katanya.
Menurut Ferederick, sebagian standby loan tersebut akan dicairkan untuk mendanai proyek pembangunan unit produksi Propilene di Kilang Balongan. Pembangunan unit produksi Propilene tersebut membutuhkan investasi sebesar USD 270 juta.
JAKARTA - Pertamina terus menyiapkan likuiditas untuk mengarungi tahun 2009 yang penuh tantangan. saat ini, perusahaan migas pelat merah tersebut
BERITA TERKAIT
- CFCD Foundation Gelar Bina Mitra UMKM Award 2024, Sejumlah Perusahaan dapat Penghargaan
- Tip dari BRI Agar Aman dari Penipuan Berkedok QRIS Palsu
- Gaspol! Mendag Bakal Beri Bea Masuk Produk China hingga 200 Persen
- Hadir di Festival Indonesia 2024 di Korsel, BRI Sediakan Layanan Keuangan untuk Diaspora dan PMI
- Harga Pertalite dan Solar Tak Naik Pada Juli
- Kemenkominfo Sosialisasikan IKN di Manado, Bareng Influencer