Tahun Depan, Rp 9,8 T Untuk BOS-SM
Nominal SPP Wajib Berkurang Minimal Separo
Sabtu, 25 Agustus 2012 – 07:28 WIB

Tahun Depan, Rp 9,8 T Untuk BOS-SM
JAKARTA - Program penunjang wajib belajar 12 tahun mulai berjalan efektif tahun depan. Diantara caranya adalah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyalurkan Rp 9,8 triliun dana bantuan operasional sekolah menengah (BOS-SM).
Mendikbud Mohammad Nuh di Jakarta kemarin (24/8) mengatakan, seluruh dana BOS-SM periode 2013 meningkat cukup signifikan dibanding tahun ini. Dia mengatakan, tahun ini dana BOS-SM hanya sekitar Rp 1 triliun saja. "Karena tahun ini masih rintisan dulu, jadi tidak banyak-banyak," kata dia.
Untuk urusan pencairan, dana BOS-SM ini akan dikucurkan mirip dengan dana BOS SD dan SMP. Yaitu dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi lalu ke sekolah atau satuan pendidikan penerima.
Nuh mengatakan untuk tahun depan anggaran dana BOS-SM naik drastis karena jumlah penerima dan satuan harganya naik. Menteri asal Surabaya itu mengatakan, tahun depan dana BOS-SM dikucurkan untuk sekitar 9,8 juta siswa SMA, SMK, dan MA (Madrasah Aliyah) negeri maupun swasta. "Untuk MA juga kita cover, walaupun di bawah Kemenag (Kementerian Agama). Toh jumlah siswanya tidak signifikan," terang dia.
JAKARTA - Program penunjang wajib belajar 12 tahun mulai berjalan efektif tahun depan. Diantara caranya adalah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025