Tahun Depan Tarif Listrik Naik 15 Persen
Dekat Pemilu, Pengamat Ragu Terealisasi
Selasa, 11 September 2012 – 01:41 WIB
"Tahun ini 75 persen, tahun depan 77 persen. Itu kabelnya, trafonya pakai duit semua," tegas Rudi.
Dia mengatakan bahwa kenaikan TDL itu diperlukan untuk mengurangi subsidi. Tanpa kenaikan TDL, subsidi diperkirakan membengkak Rp 12 triliun dari yang ditetapkan di RAPBN 2013 sebesar Rp 80 triliun. "Apabila listrik tidak jadi naik, subsidi menjadi Rp 92 triliun. Ini harus dilaksanakan supaya pemerintah punya tabungan untuk rencana-rencana lain," lanjutnya.
Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, rencana kenaikan tarif dasar listrik itu saat ini masih dibahas dengan DPR. Menurut dia, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) diperlukan untuk mengurangi subsidi listrik yang semakin membebani APBN. "Kami sudah berbicara bersama dengan PLN. Yang pertama kami minta lakukan efisien. Yang kedua ya memperbaiki tarif listrik ini," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menyatakan, rencana kenaikan tarif listrik tersebut jauh dari realisasi jika melihat rekam jejak pemerintah. Sebab, selama ini pemerintah cenderung tidak tegas dalam mengeksekusi beberapa kebijakan yang terkait energi.
JAKARTA - Selain memperketat penjualan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi, pemerintah memiliki alternatif lain untuk menghemat anggaran subsidi
BERITA TERKAIT
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta