Tahun Depan Tiga Kartu Sakti Bakal Dipasangi Chip

jpnn.com - PALU--Pemerintah semakin memantapkan rencana pembuatan kartu chip untuk tiga kartu yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Dengan adanya chip yang menjangkau tiga fungsi ini, pemerintah bisa mengawasi penggunaan kartu-kartu tersebut.
Saat ini menurut Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Agus Sartono, pemerintah sulit mengawasi penggunaan dana tiga kartu tersebut, terutama KIP.
Karena begitu diberi dana KIP, apakah digunakan untuk lanjut sekolah atau kursus, sulit terdeteksi.
"Begitu dana dicairkan, memang akan sulit mengawasi apakah dipakai penerima KIP untuk ke mal atau lainnya. Itu sebabnya pemerintah terus mengkaji penerbitan kartu chip. Dengan menggunakan satu kartu, penerima bisa menggunakan untuk lainnya," terang Agus di sela-sela puncak Hari Aksara Internasional tingkat nasional di Palu, Kamis (20/10).
Dia mencontohkan, keluarga yang memegang KKS, otomatis bisa mendapatkan layanan KIS dan KIP. Ketika kartu chip itu digunakan, akan terdeteksi dananya dipakai untuk beli apa.
"Kalau orangtuanya membelikan minyak goreng dan beras, otomatis tidak bisa lagi beli seragam sekolah karena dana KIP sudah digunakan beli kebutuhan pokok," terangnya.
Mengenai kapan diberlakukan kartu chip tiga fungsi ini, Agus mengatakan, targetnya tahun ajaran baru. "Ya masih terus digodok ini, tapi kita targetkan Juli 2017 sudah berlaku," tandasnya. (esy/jpnn)
PALU--Pemerintah semakin memantapkan rencana pembuatan kartu chip untuk tiga kartu yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Ojol Dapat THR, Menteri Meutya Hafid: Mudah-mudahan
- Bertemu Perwakilan FOReTIKA, Raja Juli Bicara Kerja Sama Sektor Kehutanan dengan Kampus
- Prabowo Perintahkan Aplikator Beri Bonus Hari Raya untuk Ojol dan Kurir Online
- Asabri Untuk Indonesia, Hadir di Seluruh Penjuru Negeri Melalui 33 Kantor Cabang
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Kemendes Dorong Ketahanan Pangan dan Wisata Desa di Pandeglang