Tahun Ini, 25 Ribu ATM Bank BUMN Terintegrasi

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong bank-bank pelat merah untuk menyatukan sistem dan fasilitas di anjungan tunai mandiri (ATM).
Hal tersebut dinilai akan membuat industri keuangan semakin efisien.
Integrasi ATM oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT BNI (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, dan PT BTN (Persero) Tbk dinilai akan menguntungkan nasabah.
Sebab, biaya berbagai layanan seperti cek saldo dan transfer dapat ditekan atau bahkan digratiskan.
Meski begitu, realisasi rencana itu masih menunggu persetujuan Bank Indonesia (BI).
"Tadinya mengurus ATM masing-masing. Namun, jika ATM disatukan akan membantu cost untuk turun," kata Menteri BUMN Rini Soemarno.
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, pemerintah telah menargetkan integrasi ATM bank BUMN dapat dirampungkan pada Juli 2018.
Total, ada 60 ribu ATM yang akan menjadi satu kesatuan dengan menggunakan sistem Link.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong bank-bank pelat merah untuk menyatukan sistem dan fasilitas di anjungan tunai mandiri (ATM).
- Penyebab IHSG & Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini
- Efek Kebijakan DHE 100 Persen, Saham Perbankan Hijau
- Berkat Inovasi Berkelanjutan, Bank Mandiri Raih 2 Penghargaan Alpha SouthEast Asia 2024
- 6 Bank Pelopor Ditargetkan Beroperasi di IKN pada 2026
- Perkuat Jaringan, Sucor Asset Management Gandeng Bank-Bank Besar
- Bank Mandiri Dukung Penguatan Gizi Nasional Lewat Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan