Tahun Ini 3.000 Guru Pensiun
jpnn.com - JAWA Timur (Jatim) nyaris kekurangan guru atau tenaga pendidik. Sebab, sekitar 3.000 guru se-Jatim bakal pensiun tahun ini. Namun, kekosongan itu dapat segera diatasi karena tingginya minat menjadi guru.
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Jatim Gatot Gunarso menjelaskan, angka pensiun 3.000 guru tersebut hampir sama dengan tahun lalu. Jumlah itu tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim. ''Tidak banyak perubahan dengan jumlah tahun lalu," katanya.
Untungnya, lanjut Gatot, animo masyarakat untuk menjadi guru saat ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Tingginya animo masyarakat untuk menjadi tenaga pendidik tersebut diduga disebabkan adanya tunjangan profesi guru (TPG). "Tunjangan yang tinggi membuat kesejahteraan guru membaik. Jadi, masyarakat lebih antusias," ujarnya.
Wakil Rektor 1 Unesa Yuni Sri Rahayu menambahkan, beberapa tahun terakhir minat menjadi tenaga pendidik terus meningkat. Dia mencontohkan prodi yang sering diserbu masyarakat. Di antaranya, PGSD (pendidikan guru sekolah dasar), pendidikan matematika, dan pendidikan sastra Inggris. ''Jumlah pendaftar terus mengalami tren kenaikan dari tahun ke tahun," terangnya.
Kenaikan itu terlihat pada jumlah pendaftar melalui SNM PTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri) maupun SBM PTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri). ''Jumlah pendaftar prodi tenaga pendidik mencapai angka 2.500 setiap tahun. Tapi, angkanya terus naik dari tahun ke tahun," ujar Yuni. (bri/c6/ai)
JAWA Timur (Jatim) nyaris kekurangan guru atau tenaga pendidik. Sebab, sekitar 3.000 guru se-Jatim bakal pensiun tahun ini. Namun, kekosongan itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life