Tahun Ini, CNI Kenalkan Model Bisnis Baru, Bisa Jadi Solusi Usaha di Masa Pandemi

Rancangan baru ini ditujukan sebagai sumber informasi seputar usaha CNI, baik untuk para mitra atau pun orang-orang yang tertarik untuk mendalami bisnis ini.
Sebagai gambaran, bergabung ke keluarga besar CNI akan memberikan keuntungan seperti:
Diskon produk: Mitra Bisnis dan Reseller produk CNI akan mendapat potongan harga sebesar 10 – 15 persen saat melakukan pembelian produk melalui Distribution Center ataupun aplikasi M-CNI.
Cashback: Setiap hari, Mitra Bisnis dan Reseller dapat memperoleh cashback sebesar 5 persen dari harga beli produk (sebelum pajak), yang akan diakumulasikan dalam bentuk e-Wallet.
Komisi: Mitra Bisnis akan memperoleh pendapatan pasti atau 2 minggu komisi berdasarkan pembelian – pemasaran produk CNI, dan pengembangan jaringan yang nilainya dapat dihitung berdasarkan sistem penghitungan pada RBC.
Semakin besar usaha dan semangat dalam menjalankan bisnis ini, tentunya makin besar juga pendapatan yang dikantongi.
Perjalanan wisata: Menggunakan tabungan Komisi Wisata CNI yang dihitung dengan syarat khusus, para mitra dapat menikmati perjalanan wisata di dalam ataupun luar negeri.
Di luar keuntungan-keuntungan tersebut, Mitra Bisnis juga berkesempatan mendapat kenaikan level dan pendapatan layaknya pada karir berjenjang. Potensi pendapatan yang diperoleh pun cukup menjanjikan, karena berkisar di antara 50 – 100 persen peningkatan pada tiap jenjang.
Chief Executive Officer (CEO) CNI, Suharman Subianto mengatakan terlepas dari dampak yang dihasilkan oleh COVID-19, tidak dapat dipungkiri jika bisnis CNI tetap dapat beroperasi secara efektif.
- Pesona Kuliner Halal di PIK: dari Pedas hingga Manis
- Tebar Bansos, Aguan & Buddha Tzu Chi Perbaiki Ratusan Hunian Tak Layak di Jakarta
- Paper.id Percepat Transformasi Bisnis UMKM dengan Solusi Terpadu
- DAIKIN Center of Excellence Resmi Berdiri di SMKN 1 Denpasar
- Yamaha Flagship Shop Bandung Tampil Lebih Friendly dan Kekinian
- Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target, Capai 146 Ribu Metrik Ton CO2 per Januari 2025