Tahun Ini, Indonesia Jawara Produksi Kakau Olahan
Senin, 25 Maret 2013 – 06:46 WIB
JAKARTA - Indonesia terkenal sebagai negara pengekspor bahan mentah. Namun, citra itu bisa sedikit terhapus oleh kisah sukses hilirisasi di sektor kakao atau cokelat. Menurut Mahendra, hingga 2009 lalu, 90 persen produksi biji kakao Indonesia masih diekspor. Namun, dalam waktu empat tahun, hilirisasi melalui investasi pabrik pengolahan kakao besar-besaran membuat kapasitas produksi melonjak. "Tahun ini, 80 persen biji kakao diolah di Indonesia, hanya 20 persen yang diekspor mentah," terangnya.
Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, hilirisasi merupakan langkah besar bagi perekonomian Indonesia untuk menapak ke level yang lebih tinggi. "Tahun ini, Indonesia menjadi produsen kakao olahan nomor satu dunia," ujarnya dalam seminar Ikatan Alumni Universitas Airlangga di Jakarta, akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Mahendra menyebut, dari sisi produksi kakao mentah yang mencapai kisaran 830 ribu ton, Indonesia kini memang masih di posisi ke-3 dunia, di bawah Pantai Gading dan Ghana. Namun, seperti Indonesia beberapa tahun lalu, Pantai Gading dan Ghana mengekspor sebagian besar kakao mentahnya. "Jadi, kita kalahkan mereka dari sisi produksi kakao olahan," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Indonesia terkenal sebagai negara pengekspor bahan mentah. Namun, citra itu bisa sedikit terhapus oleh kisah sukses hilirisasi di sektor
BERITA TERKAIT
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia