Tahun Ini, Istiqlal Tak Menyediakan Lahan Parkir untuk Perayaan Natal di Gereja Katedral
jpnn.com, JAKARTA - Masjid Istiqlal kali ini tidak menyediakan parkir untuk umat Katolik di Gereja Katedral Jakarta saat perayaan Natal seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini karena masih berlangsungnya proses konstruksi renovasi masjid terbesar di Indonesia tersebut.
"Jadi begini, untuk tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Soalnya tahun ini Istiqlal kan lagi direnovasi, jadi saudara-saudara kita yang katolik yang ingin ibadah itu gak bisa parkir kendaraan di Istiqlal," kata Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis.
Abu mengatakan umat gereja untuk tahun 2019 ini tidak bisa masuk ke area parkir dalam kawasan Masjid Istiqlal karena kemungkinan terpakai oleh mobil proyek renovasi.
"Iya gak bisa masuk ke dalam karena kemungkinan ada mobil proyek. Paling di pinggir-pinggir jalan, hanya itu terbatas karena takut menganggu orang lewat karena sempit," katanya.
Abu mengatakan pihaknya telah memberitahu pihak Gereja Katedral jauh-jauh hari, termasuk ketika perayaan Sumpah Pemuda di mana mereka membentuk kepanitiaan bersama.
Kendati demikian, Abu mengatakan pihaknya tetap membantu pengamanan ibadah perayaan natal di Gereja Katedral pada tahun 2019 ini.
"Ya itu seperti biasa. Bedanya, kalau dulu kita bantu jagain mobil, nyebrangin. Kalau ini kan agak susah juga karena pintu Istiqlal yang dibuka yang arah Juanda itu," kata Abu.
Umat gereja Katolik di perayaan Natal di Gereja Katedral 2019 ini tidak bisa memarkir kendaraan dalam kawasan Masjid Istiqlal
- Dipanggil Prabowo, Imam Besar Masjid Istiqlal Calon Menteri Agama?
- Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify Tiba di Indonesia
- Kunjungi Masjid Istiqlal Jakarta, Paus Fransiskus: Masa-Masa Gelap Kita Lawan dengan Persaudaraan
- Tiba di Katedral, Paus Fransiskus Tak Langsung Masuk Gereja, Pilih Menyalami Anak-Anak
- Begini Kondisi Gereja Katedral Menyambut Kedatangan Sri Paus Fransiskus
- Simak Rekayasa Lalu Lintas Selama Kegiatan Paus Fransiskus