Tahun Ini Masuk SMK Harus Ikuti TPA dan Tes Fisik
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Mulai tahun ini, penerimaan siswa baru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak hanya mengandalkan nilai hasil ujian nasional (UN) saja. Namun, harus melewati tahapan seleksi, yang akan diterapkan di 132 SMK se-Kalimantan Tengah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Gazali Rahman mengatakan, sesuai Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, mau tidak mau pihaknya membuat Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kesehatan dan Tes Fisik.
“Memang masih belum ada petunjuk dari pusat. Namun, jika sesuai dengan Inpres maka akan dilakukan,” ungkapnya, seperti diberitakan Kalteng Post (Jawa Pos Group).
Menurutnya, TPA tersebut dilakukan untuk mengukur sejauh mana kemampuan akademik calon siswa SMK tentang kejuruan yang akan diambilnya.
“Misalnya teknik mesin, maka (calon siswa) harus mengetahui hal-hal dasar tentang permesinan,” ucapnya.
Dikatakan, tes tersebut sebagai salah satu tolok ukur, agar calon siswa yang mengikuti tes memilih jalur yang tepat sesuai potensinya.
Terlebih lagi, masuk SMK juga harus memandang potensi suatu daerah serta mitra kerja yakni perusahaan yang akan menampung lulusan SMK nantinya.
Di sisi lain, jelas Gazali, terkait tes fisik dan kesehatan tersebut, murni dilakukan untuk ‘menyelamatkan’ calon siswa.
Mulai tahun ini, penerimaan siswa baru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak hanya mengandalkan nilai hasil ujian nasional (UN) saja. Namun, harus
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Dinas Pendidikan Jawa Timur Mengapresiasi Program SMK Series TJSL INKA
- Gelar SMK Series, TJSL INKA Tingkatkan Keterampilan Siswa Kejuruan untuk Masuk Dunia Kerja
- FIKSI Hadir Lagi: Dorong Pelajar SMA/SMK Berwirausaha
- Kemendikbudristek Gandeng BNET Academy, Tingkatkan Kompetensi Siswa SMK