Tahun Ini Pembangunan Rumah Non MBR‎ Dkurangi
jpnn.com - JAKARTA--Program Satu Juta Rumah tahun 2016 diprioritaskan untuk kebutuhan rumah bagi masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Bila tahun lalu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) menargetkan pembangunan rumah MBR sebanyak 603 ribu unit, pada 2016 meningkat menjadi 700 ribu untuk rumah MBR dan 300 ribu untuk rumah non MBR.
“Satu Juta Rumah tidak hanya ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga untuk pembangunan hunian non MBR. Namun mulai tahun ini pembangunan diupayakan lebih banyak proporsinya untuk MBR.” Jelas Syarif Burhanuddin, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Sabtu (30/4).
Syarif mengungkapkan saat ini kepemilikan rumah untuk MBR jauh lebih dibutuhkan masyarakat. Bagi masyarakat non MBR kadang membeli rumah untuk investasi bukan dihuni. Itu sebabnya pemerintah memprioritaskan pembangunan ruman untuk MBR.
Untuk meningkatkan pembangunan rumah MBR pemerintah juga saat ini terus mendorong pengembang untuk melaksanakan hunian berimbang.
“Bagi pengembang yang membangun hunian mewah, harus membangun hunian menengah dan murah dengan komposisi satu hunian mewah, dua hunian menengah, dan tiga hunian murah. Tapi bagi yang membangun hunian murah, tidak wajib membangun hunian menengah dan mewah," bebernya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri