Tahun Ini, Sudah 1.058 Bayi yang Meninggal
jpnn.com, SURABAYA - Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) saat ini menjadi prioritas program kesehatan Pemprov Jatim.
Sebab, AKI dan AKB di Jatim masih tinggi. Sepanjang 2019 tercatat ada 134 kasus kematian ibu serta 1.058 kasus kematian bayi.
BACA JUGA : Waspada, ini 5 Penyebab Kematian Paling Umum pada Wanita
Tingginya AKI dan AKB menunjukkan belum maksimalnya peran bidan. Bidan seharusnya punya peran strategis dalam upaya menekan AKI dan AKB.
''Karena itu, perlu ada peningkatan kompetensi pada profesi bidan. Sebab, mereka salah satu subsistem dalam kesehatan ibu dan bayi,'' ujar Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pusat Emi Nurjasmi.
BACA JUGA : Angka Kematian Bayi Tinggi di Jati Asih dan Medan Satria
Pernyataan Emi tersebut disampaikan dalam kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) IBI Jatim.
Menurut dia, hubungan masyarakat dengan bidan sangat erat. Bidan selama ini sangat dipercaya masyarakat.
Sepanjang 2019 tercatat ada 134 kasus kematian ibu serta 1.058 kasus kematian bayi.
- Heboh Kematian Bayi di Kamar Indekos Mahasiswi, Ada yang Janggal
- Cegah Kematian Bayi, Kemenkes Bekali 10 Ribu Puskesmas dengan Alat USG
- Bayi Baru Lahir Meninggal di Klinik Bersalin, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Bayi Tiga Hari Meninggal Diduga setelah Disuntik Bidan, Orang Tua Lapor Polisi
- Polisi Menduga Kematian Bayi di Tulungagung Tak Wajar
- Bayi Meninggal Setelah Imunisasi, Polisi Turun Tangan