Tahun Ini Target Pengumpulan Zakat Rp 8 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menargetkan bisa mengumpulkan dana Rp 8 triliun pada tahun ini.
Untuk mencapainya, Baznas berharap ada kebijakan-kebijakan strategis yang dikeluarkan pemerintah. Nantinya dana yang berhasil dihimpun Baznas digunakan untuk membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.
Wakil Ketua Umum Baznas Zainulbahar Noor mengatakan tahun lalu total pengumpulan zakat oleh Baznas pusat dan daerah mencapai Rp 7 triliun.
Itu artinya mereka memasang target peningkatakan pengumpulan zakat mencapai Rp 1 triliun tahun ini. ’’Khusus untuk Banzas pusat, targetnya Rp 250 miliar,’’ jelasnya.
Untuk mengejar target kenaikan dana pengumpulan zakat tersebut, Zainulbarah berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan strategis yang bisa memperkuat program pemungutan zakat oleh Baznas.
Namun dia menegaskan tugas atau program Baznas tidak sekedar mengumpulkan atau memungut zakat saja. Tetapi juga disektor penyaluran atau pendayagunaan dana untuk masyarakat.
Zainulbarah menjelaskan ada beberapa isu kebijakan pemerintah terkait zakat yang terus mereka tunggu. Seperti pemungutan zakat secara langsung dengan skema menyisihkan dari gaji untuk aparatur sipil negara (ASN). Kemudian juga terkait rencana menerapkan pembayaran zakat menjadi wajib seperti halnya penarikan pajak oleh Kementerian Keuangan. ’’Di Malaysia (zakat, red) wajib,’’ jelasnya.
Dia menjelaskan potensi dana zakat di Indonesia sangat besar. Potensi ini juga yang mulai ditangkap oleh Presiden Joko Widodo.
Wakil Ketua Umum Baznas Zainulbahar Noor menyebut, pada 2017 total pengumpulan zakat oleh Baznas pusat dan daerah mencapai Rp 7 triliun.
- Predikat Informatif Jadi Bukti Profesionalisme dan Transparansi Lembaga
- BAZNAS Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas untuk Palestina
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Risalah Simpang Lima Semarang 2024, Strategi Baru Penanggulangan Bencana
- 450 Tenda dan Perahu Karet untuk Daerah Rawan Bencana
- Gibran Minta BAZNAS Memperkuat Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat